Dalam
usaha kita ke arah kebaikan dan mencari keredhaan Allah, perlu kita
ingat, kadangkala walau seikhlas-ikhlas macam mana pun niat untuk
membuat sesuatu kebaikan, tidak dapat dielakkan, masih ada mereka yang
cuba memusuhi, menyusahkan dan/atau menghalang usaha kita.
Perlu kita ingat:
1) Ini adalah sunnatUllah untuk membuktikan sama ada kita benar-benar ikhlas dan benar dalam usaha kita ke arah kebaikan tersebut.
Allah berfirman dalam surah Al-Ankabut ayat 2-3
“Adakah manusia berkira, bahawa mereka akan dibiarkan (setakat hanya)
mengatakan: “kami beriman!”, sedangkan mereka tidak diuji?
Dan
sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka
sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya
Dia mengetahui orang-orang yang dusta”
2) Ini tanda Allah cinta kita
“Apabila Allah mencintai seorang hamba, maka Dia akan mengujinya.” (Hadith Riwayat Tirmidzi)
3) Para Nabi & sahabatnya : Orang yang TERBAIK di kalangan manusia,
jauh lebih baik dari kita, niat yang lebih suci, kaidah yang lebih
bijaksana, telah dikenakan ujian yang jauh lebih dahsyat.
Rasulullah (sallAllahu alayhi wasallam) bersabda:
أَشَدُّ النَّاسِ بَلاَءً اْلأَنِبْيَاءُ ثُمَّ اْلأَمْثَلُ فَاْلأَمْثَلُ
يُبْتَلَى الرَّجُلُ عَلٰى حَسًبِ ( وَفِي رِوَايَةٍ قَدْرِ ) دِيْنُهُ
فَإِنْ كَانَ دِيْنُهُ صَلَبًا اِشْتَدَّ بَلاَؤُهُ وَإِنْ كَانَ فِي
دِيْنِهِ رِقَةٌ اُبْتُلِيُ عَلٰى حَسَبِ دِيْنُهِ
“Manusia yang paling dashyat diuji adalah para nabi-nabi, kemudian orang-orang serupa mereka, lalu orang-orang yang serupa.
Seseorang itu diuji menurut ukuran (dalam suatu riwayat ‘kadar’)
agamanya. Jika agama kuat, maka ujiannya akan bertambah susah. Dan jika
agamanya lemah, maka ia diuji menurut agamanya"
(Hadith riwayat At-Tirmidzi yang menilai: “Hadits ini hasan shahih.”)
Lebih dahsyat ujian, insha Allah itulah tanda lebih tinggi darjat kita di sisi Allah.
Ingatlah, ujian yang kita hadapi ini hanyalah satu ujian kecil,
berbanding dengan apa yang telah dihadapi oleh Nabi dan sahabatnya.
Rasulullah bersabda,
“Dahulu sebelum kalian, ada orang disiksa dengan dikubur hidup-hidup. Ada yang kepalanya digergaji menjadi dua bagian.
Ada pula yang kepalanya disisir dengan sikat besi hingga kulit kepalanya terkelupas.
Tetapi siksaan-siksaan itu tidak langsung membuatkan mereka berpaling dari agamanya.” (Riwayat Al-Bukhari)
Allah berfirman
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih
hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika
kamu (benar-benar) orang-orang yang beriman.” (Surah Al-Imran, 3:139)
Sebaliknya, apabila dikenakan tentangan teruk oleh mereka yang memusuhinya, inilah nasihat Allah kepada Rasul-Nya.
“Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan,
dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka.
Maka beri peringatanlah dengan Al Quran kepada orang yang takut dengan ancaman-Ku.”
(Surah Qaf 50:45)
Semoga Allah menjadikan kita di kalangan mereka yang, apabila diuji,
bertambah iman dan istiqamah mereka dalam mencari ke-redhaan-Nya. Ameen!
No comments:
Post a Comment